Minggu, 01 Oktober 2017

LIGA FUTSAL ANTAR KELAS STMIK PRINGSEWU 2016

Minggu (23/10) di STMIK Pringsewu dilangsungkan acara pembukaan turnamen futsal antar kelas. Acara berlangsung sangat meriah, ditandai dengan antusiasnya mahasiswa yang ikut serta dalam turnamen tersebut.
Turnamen futsal antar kelas STMIK Pringsewu ini dibuka oleh wakil ketua III Bidang Kemahasiswaan Nur Aminudin, M.T.I. Dalam sambutannya disampaikan bahwa turnamen futsal ini bukanlah ajang mencari yang terkuat tetapi merupakan ajang pencarian bakat futsal yang nantinya akan ditetapkan sebagai tim pemain STMIK Pringsewu. Beliau juga menghimbau agar dalam turnamen ini peserta bermain secara sportif.
Nur Aminudin mengatakan, kegiatan tersebut Untuk pengaktualisasian diri dalam proses pengembangan potensi para mahasiswa STMIK Pringsewu dalam bidang olahraga khususnya dalam bidang olahraga Futsal, ucapnya.
Dalam laporan panitia, melaporkan bahwa peserta yang mengikuti turnamen Futsal ini adalah sebanyak 22 club. Turnamen Futsal ini akan berlangsung dari tanggal 23 Oktober 2016 s/d 3 Nopember 2016.

160 MAHASISWA BARU MENGIKUTI POSDIKTI 2016 GEL. II

 Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Startech (STMIK Pringsewu) Dr. H. Fauzi, S.E., M.Kom., Akt secara resmi membuka pelaksanaan Program Orientasi Pendidikan Tinggi (POSDIKTI) mahasiswa baru Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu Tahun Akademik 2016/2017 pada hari kamis (3/11) di Auditorium STMIK Pringsewu yang ditandai dengan penyematan tanda peserta POSDIKTI Gelombang II.
Dalam sambutannya, Beliau berharap mahasiswa baru dapat menjadi mahasiswa yang mampu untuk menerapkan nilai-nilai yang berbudi luhur dalam setiap sendi-sendi kehidupan, beliau juga mengatakan ini merupakan hari bersejarah bagi semua calon mahasiswa baru, karena hari ini merupakan hari dimulainya acara Program Orientasi Studi Pendidikan Tinggi (POSDIKTI) gelombang II untuk STMIK Pringsewu yang ada di Yayasan Pendidikan Startech. POSDIKTI STMIK Pringsewu merupakan kelengkapan non-struktural pada kampus, posdikti berfungsi sebagai orientasi bagi mahasiswa baru untuk memasuki dunia perguruan tinggi yang berbeda dengan belajar di sekolah lanjutan, Mahasiswa baru dapat berkomunikasi dengan civitas akademika, bertujuan membekali mahasiswa baru agar mengenal dan mengetahui lingkungan pembelajaran di perguruan tinggi serta memahami proses penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi yakni proses menyeluruh yang menyangkut studi, peraturan-peraturan dalam menempuh studi, serta berorganisasi dan berinteraksi dengan lingkungan. Dengan demikian POSDIKTI merupakan salah satu upaya untuk membekali mahasiswa baru sebelum menempuh proses perkuliahan. POSDIKTI mempunyai peran yang sangat penting bagi penyiapan proses perkuliahan yang sesungguhnya di pendidikan tinggi, Selain itu, melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat mulai memahami, menghayati dan mengamalkan aturan-aturan yang berlaku di kampus.
Pembukaan POSDIKTI tersebut dihadiri oleh Ketua STMIK Pringsewu (Hj. Rita Irviani, M.M), Wakil Ketua I (E. Yunaeti A, M.T.I), Wakil Ketua II (Kasmi, M.M), Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), Kaprodi S-1 (Tri Susilowati, M.T.I), bapak/ibu dosen STMIK Pringsewu serta jajaran “Kabinet Hasanah Potensi” BEM STMIK Pringsewu.

STMIK PRINGSEWU – RESIMEN MAHASISWA GELAR SEMINAR “MENCEGAH RADIKALISME”

 Senin (2/10), maraknya paham radikalisme yang mengancam keutuhan NKRI akhir-akhir ini menggugah resimen mahasiswa batalyon 208 Raider Pringsewu untuk melakukan gerakan perlawanan. Gerakan tersebut dengan melaksanakan seminar “Peran Mahasiswa dalam mencegah Radikalisme di Lingkungan Kampus dan Masyarakat”.
Kegiatan tersebut merupakan program kerja staf komando resimen mahasiswa Raden Intan Batalyon 208 Raider Pringsewu tahun 2017-2018 tentang pelaksanaan seminar serta kesepakatan bersama empat menteri : menteri pertahanan, menteri dalam negeri, menteri riset teknologi dan dikti, menteri pemuda dan olah raga nomor KB/11/XII/2014, 421.73/6660A/SJ, 6/M/MOU/XII/2014, 1175 tahun 2014 tanggal 19 Desember 2014 tentang pembinaan dan pemberdayaan resimen mahasiswa Indonesia dalam bela negara.seminar “Peran Mahasiswa dalam mencegah Radikalisme di Lingkungan Kampus dan Masyarakat” yang berlangsung di Auditorium Lt. II STMIK Pringsewu dihadiri oleh dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf. Hista Soleh Harahap sekaligus selaku narasumber, Danramil Pringsewu Kapten Inf Redi Kurniawan, Wakil Ketua I Bidang Akademik Elisabet Yunaeti A, M.T.I, Wakil Ketua III bidang Kemahasiswaa Nur Aminudin, M.T.I, Kaprodi Sistem Informasi Tri Susilowati, M.T.I, bapak/ibu dosen serta 284 mahasiswa STMIK Pringsewu.
Seminar “Peran Mahasiswa dalam mencegah Radikalisme di Lingkungan Kampus dan Masyarakat” dibuka oleh Wakil Ketua III bidang kemahasiswaan Nur Aminudin, M.T.I, beliau mengatakan mengapresiasi langkah resimen mahasiswa dalam mencegah peredaran paham radikalisme, penyebaran paham radikalisme tidak terlepas dari pengaruh dan dampak isu global yang terjadi, Kegiatan ini menunjukkan komitmen resimen mahasiswa dalam mencegah paham radikalisme terutama di lingkungan kampus dan masyarakat. m
Dandim 0424 Letkol Inf. Hista Soleh Harahap selaku narasumber mengatakan, gerakan radikalisme yang dapat meruntuhkan rasa kebangsaan dan persatuan semakin mengkhawatirkan, maka perlu ada pemahaman pancasila, Pancasila merupakan lambang serta dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus dipahami, dihayati, dimengerti serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, hal tersebut supaya nilai-nilai luhur Pancasila tidak luntur mengingat upaya yang dilakukan oleh kelompok radikalisme. Maraknya gerakan radikal yang terjadi dengan sasaran generasi muda, Kodim 0424 Tanggamus melakukan langka antisipasi dengan memberikan materi seminar “Peran Mahasiswa dalam mencegah Radikalisme di Lingkungan Kampus dan Masyarakat” dengan materi dialog interaktif mencegah gerakan radikalisme dengan mendalami ideologi yang sesungguhnya. Beliau mengimbau kepada mahasiswa agar dapat selalu berpedoman pada Pancasila dan selalu bertindak proaktif dalam pencegahan Paham Radikalisme,” ucapnya. 

STMIK PRINGSEWU – SEMINAR BEDAH BUKU APSI

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu menyelenggarakan acara Seminar dan Bedah Buku “Analisis Perancangan Sistem Informasi”, bertempat di Auditorium lantai II STMIK Pringsewu. Jum’at (30/9)
Bedah buku tentu sangat berkaitan dengan dunia tulis menulis. Menulis merupakan sebuah kegiatan intelektualitas yang sangat bermanfaat bagi penulis atau pembaca.
Dengan menulis kita bisa menuangkan isi pikiran kita terhadap sesuatu. Dengan menulis kita bisa berekspresi dengan bebas terkait keilmuan yang berkembang. Sehingga bisa dikatakan sebuah karya tulisan sebagai perwakilan ekspresi dari pemikiran sang penulis untuk ditransfer kepada semua pembaca dimanapun berada.
Hadir dalam acara bedah buku tersebut, Wakil Ketua I (E. Yunaeti A, M.T.I), Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), Ka. LPPM (M. Muslihudin, M.T.I), Ka. SDM (Dedi Irawan, M.E.Sy), Kaprodi Manajemen Informatika (Oktavianto, M.T.I), tidak ketinggalan Bapak dan Ibu dosen dilingkungan STMIK Pringsewu.
Dalam sambutannya Nur Aminudin, M.T.I (Wakil Ketua III) STMIK Pringsewu mengatakan, Analisis dan perancangan sistem adalah suatu pendekatan yang sistematis untuk mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan, mengidentifikasi arus data dan arus informasi, merancang sistem informasi. Dengan dilaksanakan seminar bedah buku tersebut diharapkan mahasiswa memahami konsep dasar Analisa dan perancangan Sistem Informasi, mahasiswa memahami pentingnya fase Analisa dan desain dalam pembangunan sebuah sistem informasi, mahasiswa memahami peran seorang system analyst, mahasiswa memahami penyebab terbesar gagalnya proyek sistem informasi, yang akan di kupas oleh penulisnya Oktavianto, M.T.I & M. Muslihudin, M.T.I, ucapnya sekaligus membuka acara seminar bedah buku tersebut. 

PENGUKUHAN PUSAT INFORMASI & KONSELING MAHASISWA

Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-Mahasiswa) adalah suatu wadah kegiatan program KKB yang dikelola dari, oleh dan untuk mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang KEPENDUDUKAN DAN Keluarga Berencana termasuk Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.
PIK Mahasiswa adalah nama generik. Untuk menampung kebutuhan program PKBR dan menarik minat mahasiswa datang ke PIK Mahasiswa, nama generik ini dapat dikembangkan dengan nama-nama yang sesuai dengan kebutuhan program dan selera mahasiswa setempat.
Tujuan umum dari PIK Mahasiswa adalah dalam rangka meningkatkan akses dan kualitas pelayanan program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi mahasiswa. Sedangkan tujuan khususnya antara lain: 1) membentuk Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa) di kampus; 2) meningkatkan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa) dari tahap Tumbuh menjadi tahap tegak dan tahap Tegar; serta 3) Mengembangkan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa) sebagai pusat unggulan (center of excellence).
Ruang lingkup PIK Mahasiswa meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi PKBR, TRIAD KRR (Seksualitas, Npsza, HIV dan AIDS), Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling, rujukan, pengembangan jaringan dan dukungan, serta kegiatan-kegiatan pendukung lainnya sesuai dengan ciri dan minat mahasiswa.
Pengelola PIK Mahasiswa adalah mahasiswa yang punya komitmen dan mengelola langsung PIK Mahasiswa serta telah mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan kurikulum standard yang telah disusun oleh BKKBN atau pihak lain. Pengelola PIK Mahasiswa terdiri dari Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik Sebaya, dan Konselor Sebaya.
Khalayak (audience) dari PIK Mahasiswa ada tiga sasaran, terdiri dari: 1) Sasaran utama (primary target audience) yaitu seluruh mahasiswa kampus; 2) Sasaran antara (secondary target audience) yaitu dosen pembina, aktivis mahasiswa, kelompok-kelompok diskusi, kelompok peminatan, pengurus BEM, dan lain-lain; serta 3) Sasaran penentu (key target audience) yaitu ketua jurusan, wakil ketua III bidang kemahasiswaan, ketua/pimpinan perguruan tinggi, koordinator kopetis wilayah, Dirjen Dikti, Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama.
Berdasarkan latar belakang tersebut beberapa mahasiswa STMIK Pringsewu mencetuskan PIK Mahasiswa “DATA UTAMA” STMIK Pringsewu sebagai wadah remaja untuk berbagi informasi dan konseling terkait TRIAD KRR yang selanjutnya menjadi UKM PIK Mahasiswa “DATA UTAMA” Dari Kita Untuk Kita Bersama.
Pada hari Senin (10/10) bertempat di halaman STMIK Pringsewu Kampus Gadingrejo telah dilaksanakan Launching dan Pengukuhan Pengurus PIK M “DATA UTAMA” STMIK Pringsewu. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Pringsewu (H. Sujadi), Ketua STMIK Pringsewu (Hj. Rita Irviani, M.M), Wakil Ketua I (Elisabet Yunaeti Anggraeni, M.T.I) Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan (Nur Aminudin, M.T.I), Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, dan Kepala Badan KB dan PP Kabupaten Pringsewu dr.Hj.Endang Budiati, Bapak Ibu Dosen STMIK Pringsewu.
Pembacaan Surat Keputusan Kepengurusan PIK Mahasiswa STMIK Pringsewu dibacakan oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan (Nur Aminudin, M.T.I) dan dilanjutkan pengukuhan kepengurusan oleh Ketua STMIK Pringsewu (Hj. Rita Irviani, M.M).
Dalam sambutannya, Bupati Pringsewu (H. Sujadi) menyampaikan bahwa dengan adanya PIK M STMIK Pringsewu diharapkan dapat menjembatani permasalahan – permasalahan yang ada di dalam kampus maupun di luar kampus (masyarakat).
Beliau menegaskan, keberadaan dan peranan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa di lingkup Kampus sangat penting artinya dalam membantu mahasiswa untuk mendapatkan informasi dan pelayanan konseling yang cukup dan benar tentang berbagai aspek permasalahan remaja. Oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan pengembangan dan pengelolaan PIK Mahasiswa dalam rangka meningkatan akses dan kualitas tersebut. “besar harapan kami, semoga terbentuknya PIK Mahasiswa STMIK Pringsewu akan dapat membantu para remaja baik di dalam maupun luar kampus untuk mengatasi permasalahannya dengan melakukan konsultasi kepada teman sebayanya” harapnya.

STMIK PRINGSEWU – OJK MENGAJAR

Jum’at (31/3), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung mengenalkan diri dan melakukan sosialisasi kepada mahasiswa/mahasiswi STMIK Pringsewu & STIT Pringsewu di auditorium Lt. II STMIK Pringsewu, Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua Yayasan Bapak DR. H. Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., CA
OJK berkewajiban memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya kepada para mahasiswa atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan dan produknya,” kata Pak Wendi Rahmadi Deputi Direktur Pengawasan OJK Provinsi Lampung, yang didampingi oleh Bapak Milado Pani (Kasubag. Pengawasan Pasar Modal), Bapak Dwi Krisna Yudi (Kasubag. Edukasi), Ibu Dewi Indah Hanggono (Staff Edukasi dan Perlindungan Konsumen) di auditorium Lt. II STMIK Pringsewu.
kegiatan itu ada beberapa materi yang disampaikan seperti, pengenalan tentang OJK, industri jasa keuangan dan tentang simpanan pelajar yang disampaikan oleh bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, serta menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan bank, serta untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan.
Otoritas Jasa Keuangan dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:
1. terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;
2. mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; dan
3. mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan peran Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) sebagai salah satu komponen penting dalam sistem keuangan. Dalam menjalankan bisnisnya, terdapat IKNB yang melakukan pengelolaan risiko dengan menerima premi/iuran/imbal jasa penjaminan yang selanjutnya diinvestasikan untuk memenuhi kewajibannya, seperti Asuransi, Dana Pensiun, dan Perusahaan Penjaminan.
Selain itu, terdapat pula IKNB yang melakukan penyaluran pinjaman atau pembiayaan, seperti Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Pergadaian, dan Lembaga Keuangan Mikro.
IKNB sebagai salah satu komponen penting sistem keuangan yang menjalankan fungsi intermediasi bagi berbagai kegiatan produktif di dalam perekonomian nasional sebagai alternatif sumber pendanaan sekaligus melakukan proteksi terhadap risiko usaha, khususnya pada sektor industri kreatif, UMKM, sektor infrastruktur, dan usaha rintisan/start up.

DEBAT TERBUKA CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN MAHASISWA STMIK PRINGSEWU

Selasa (23/5), untuk menumbuhkan semangat demokrasi dan mengembangkan jiwa kepemimpinan di kalangan mahasiswa STMIK Pringsewu, Pemilihan Raya Presiden Mahasiswa menjadi agenda penting untuk dilakukan setiap tahunnya.
Khusus tahun ini, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa STMIK Pringsewu kembali digelar untuk mendapatkan Presiden Mahasiswa STMIK Pringsewu. Sejumlah perbaikan dari penyelenggaraan tahun lalu dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) STMIK Pringsewu yang diketuai oleh Deni Siswanto, yang dibawah pembinaan langsung Wakil Ketua III STMIK Pringsewu Nur Aminudin, M.T.I.
Setelah dibuka pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa, terjaring dua kandidat yakni kandidat nomor 1 Prianti Dewi Anggreni – Gilbert Alexander, kandidat nomor 2 Miftahus Surur – Lailaturrohmah
Rentetan kampanye telah dimulai dari 15 – 22 Mei 2017, termasuk debat terbuka yang diselenggarakan pada 23 Mei 2017. Debat terbuka dihadiri oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STMIK Pringsewu Nur Aminudin, M.T.I sekaligus membuka acara debat, Bapak/Ibu Dosen STMIK Pringsewu. Pemungutan suara akan dilaksanakan pada tanggal 3 – 10 Juni 2017, rekapitulasi suara dan rapat pleno tanggal 12 Juni 2017 
 Dalam sambutannya, Wakil Ketua III Nur Aminudin, M.T.I mengatakan, diharapkan debat terbuka yang diselenggarakan bisa menghasilkan pemimpin mahasiswa yang berkualitas yang bisa menjadi panutan bagi para mahasiswa STMIK Pringsewu.
Beliau menegaskan, bahwa dilaksanakannya kegiatan debat kandidat tersebut merupakan suatu langkah yang sangat positif salah satunya untuk dapat melihat kapasitas yang dimiliki oleh masing masing calon pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden BEM STMIK Pringsewu. Dengan adanya kegiatan debat kandidat ini, nanti kita bisa melihat kapasitas para calon Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa STMIK Pringsewu yang akan dipilih nantinya, ucapnya.
Selain itu, diharapkan nantinya dari kedua kandidat yang terpilih memiliki visi, misi, dan program kerja yang turut mendukung visi dan misi STMIK Pringsewu. “Jangan sampai Ketua BEM nanti yang terpilih tidak memiliki kegiatan yang jelas, dan saya mengapresiasi bahwa penyelenggaraan Debat Terbuka tahun ini jauh lebih baik,” katanya disambut riuh tepuk tangan.
Pada pelaksanaannya para calon Presiden dan calon wakil Presiden BEM STMIK Pringsewu dipersilahkan untuk memaparkan visi dan misi mereka masing-masing untuk dijadikan salah satu pembahasan dalam debat kandidat tersebut. Seperti memaparkan terkait program-program yang akan dilaksanakan nantinya agar bisa memiliki manfaat yang positif bagi mahasiswa yang ada di STMIK Pringsewu salah satunya yaitu lebih memaksimalkan peran lembaga kemahasiswaan yang ada di lingkup STMIK Pringsewu.
Debat terbuka sendiri berjalan dengan lancar dan kondusif. Suasana semakin bergemuruh ketika sesi tanya-jawab antar pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa STMIK Pringsewu. Selain itu, tanya-jawab dari audiens yang hadir pun tidak kalah meriah. Masing-masing pendukung paslon hadir.